Selasa, 23 September 2008

Tentang Kaum Liberal

Ada kecenderungan yang aneh di segelintir teman-teman yang menggumuli pemikiran Islam liberal dan sejenisnya. Kekaguman terhadap pemikiran-pemikiran Barat begitu kental sehingga terkadang mengenyampingkan sikap kritis. Di samping itu, kekaguman tersebut terkadang juga hatta mengebiri akidah Islam yang selama ini diyakini.

Ketika Nashr Abu Zaid menghalalkan praktek homoseksual, maka secara tidak langsung ia sesungguhnya mengamini pola pikir masyarakat Barat yang nota bene menganggap bahwa homoseksual adalah sesuatu yang normal, sesuatu yang merupakan hak individu yang harus dilindungi. Melarang homoseksual adalah sesuatu yang melanggar HAM. Dengan demikian, Abu Zaid berarti telah melempar jauh-jauh keyakinan sebagian besar umat Islam bahwa homoseksual adalah sesuatu yang diharamkan dalam Islam. Dengan kata lain, Abu Zaid berusaha untuk menampilkan Islam yang dia pahami sesuai dengan pola pikir dan gaya hidup orang Barat meskipun bertentangan dengan keyakinan umat Islam selama ini.

Mungkin perlu dipertanyakan motivasi teman-teman liberal untuk terus mengkritisi ajaran-ajaran Islam. Jika benar motivasi itu adalah demi mencari kebenaran dan meneguhkan keimanan, kenapa yang justeru terjadi adalah keraguan bahkan ketidakpercayaan kepada kebenaran ajaran-ajaran Islam yang selama ini diyakini dan diimani? Jika motivasi itu adalah untuk kepentingan duniawi, seperti agar mendapat dana beasiswa dari negara-negara barat, sungguh hal itu adalah suatu bentuk pelacuran intelektual. Jika motivasinya adalah agar Islam bisa tampil sebagai agama yang humanis, damai, toleran, dan sebagainya, maka hal itu perlu dikaji lebih dalam lagi. Apakah betul motivasi betul-betul tulus? Apakah ada agenda tersembunyi agar Islam tidak menjadi agama yang berada di garda depan untuk menentang ketidakadilan negara-negara Barat?

Kenapa orang-orang Barat harus repot-repot meributkan orang-orang Islam di beberapa negara Islam yang hendak menerapkan syariat Islam? Jika negara-negara Barat bersikap adil dan toleran terhadap negara-negara Islam, tentu hal itu tidak perlu terjadi. Lihat saja, betapa banyak ketidakadilan yang diciptakan oleh neokolonialisme Barat. Negara-negara Islam tidak boleh membuat nuklir, tetapi negara-negara Barat boleh membuatnya.

Posting Komentar